RENJANA TAK BERETIKA

Hai para pencinta kata bermakna!!!.

TAK ADA RESTU

Hai para pencinta kata bermakna!!!..

PESAN SINGKAT

Hai para pencinta kata bermakna!!!...

TAK TERBALAS

Hai para pencinta kata bermakna!!!..

KENANGAN NESTAPA

Hai para pencinta kata bermakna!!!..

Minggu, 26 Februari 2023

TAK ADA RESTU

 Tak ada restu

Karya Aan Nurhalimah

Bukannya aku tak ingin?

Selalu ku ingin

Ada dalam setiap napas hembusan kehidupanmu

Menjadikanku partikel bermakna

Walau sempurna bukan milikku

Bukannya aku merindukanmu?

Tentu aku merindukanmu

Sepucuk surat tertahan

Dalam genggaman orang tuamu

Berharap aku tak mampu bertahan dalam pukulan batinmu

Bahkan untuk wujudmu nampaknya bukan lagi hak ku

Sedikitpun dalam malam, untuk bunga tidurku

KETAKUTAN

 Ketakutan

Karya Aan Nurhalimah

Tertanam batas dalam sembunyi suara

Tertahan tangis dalam ukiran tertawa

Keramaian bukti pembohongan

Ucap kata dilontarkan bukan kenyataan

"Ku baik baik saja!"

Porak poranda gembira, mereka bisa

Mengapa aku tidak? 

Merasuki siang ku takut berlangsung malam

Merasuki malam kapan penderitaan berkurang?

Terasa nyata menggerogoti jiwa

Bukan hanya ada namun ilusi pula

DIA YANG TAK TAU SIAPA

 Dia yang tak tau siapa

Karya Aan Nurhalimah


Teruntuk bunga yang belum berkembang

Aku menunggumu dengan sabar

Teruntuk mentari yang belum terbit

Aku menunggumu dengan sabar

Teruntuk kamu yang tak tau siapa

Aku menunggumu dengan kata semoga

Semoga kau baik baik saja

KENANGAN NESTAPA

 Kenangan nestapa 

Karya Aan Nurhalimah


Tawamu terukir jelas dalam ingatan

Matamu hipnotis kenyataan

Pikiran mengelana entah kemana 

Siapa lelaki setampan Arjuna? 

Dari mana gerangan?

Mengapa begitu menawan? 

Ternyata alam bawah sadar 

Tersisa dari kenangan tempo lalu 

Saat awan tak merelakan hujan jatuh ke bumi

Diam seribu bahasa, saat suratan hadiah perpisahan

Minggu, 12 Februari 2023

PESAN SINGKAT

 

Pesan singkat

Karya: Aan Nurhalimah

Detik mana yang kau maksud?

Detik-detik aku tenggelam dalam lautan duka

Ataukah tragedi air mengalir di penghujung malam

Ku titipkan pesan singkat

Malam perantaranya

Tak ada satupun kata yang melekat

Guna apa goresan tinta?

Pikirku hanya hiasan matamu saja

Bukankah lara yang kan ku dapat

Tak ada hatikah dirimu,

Tuk melihat rasa yang tercipta

Ku tunggu-tunggu balasanmu

Namun tak kunjung titik temu

Balasan apa yang ku tunggu?

Tentu balasan cintamu

Selalu jadi pengharapan

Walau sudah ku tahu

Sedikitpun bertahan

Luka sudah jadi jaminan

TAK TERBALAS

 

Tak terbalas

Karya: Aan Nurhalimah

Layaknya angin, kau tak bisa ku sentuh

Layaknya hujan, kau yang ku relakan

Layaknya langit, kau yang tak bisa ku gapai

Layaknya batu, kau yang melukaiku

Ku sebut apa ini?

Anugrah atau malapetaka

Pihakku terus berdebar

Namun pihakmu enggan bergetar

Begitu tak sudi kah dirimu padaku?

 Hingga cinta ku tak kau balas

Pihaku meminta ikatan

Namun pihakmu enggan terikat

Layaknya purnama, aku takkan sempurna

Layaknya pelangi, aku tak seberuntung mata

Dan pada nyatanya kau hanya senja

Yang akan tenggelam pada masanya

RENJANA TAK BERETIKA

 

Renjana tak beretika

Karya: Aan Nurhalimah

Datang tak diundang, seketika menuntut kejelasan

Bertingkah bagai buku catatan yang haus tulisan

Nyatanya kau hanya butuh sandaran

Kau tanamkan harapan pada satu organ

Aku yang lumpuh tak tau penawar

Aku juga yang mati tanpa nisan

Bahkan memorimu saja duri yang menyiksa

Yang menjadikan suka ini menjadi nestapa

Seharusnya ku sadar sedari awal

Kau hanyalah fatamorgana yang hanya hiasan tak nyata

Dan kau, kau hanyalah hal indah yang tumbuh di tempat yang salah